BANDA ACEH – Ulama kharismatik Aceh, Abu H Usman Ali, atau yang dikenal sebagai Abu Kuta Krueng meninggal dunia pada Kamis (13/2/2025) pagi sekitar pukul 04.31 WIB.
Pendiri dan pimpinan Dayah Darul Munawwarah Kuta Krueng, Pidie Jaya, ini mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh. Sebelumnya, Abu Kuta Krueng sempat menjalani perawatan di Singapura dan Malaysia.
Abu lahir di Kuta Krueng, Pidie Jaya, pada 31 Desember 1940. Nama lengkapnya adalah Tgk H Usman bin Tgk Ali. Sejak kecil, ia telah menunjukkan minat mendalam terhadap ilmu agama dan mendedikasikan hidupnya untuk dakwah serta pendidikan Islam di Aceh.
Kabar wafatnya ulama besar ini dengan cepat menyebar melalui berbagai grup WhatsApp dan media sosial, membawa duka mendalam bagi masyarakat Aceh. Kepergian Abu Kuta Krueng menjadi kehilangan besar bagi dunia keislaman di Aceh, menyusul wafatnya Tgk Muhammad Yusuf A Wahab (Tu Sop) pada 7 September 2024.
“Abu ka geutinggai geutanyoe (Abu sudah meninggalkan kita),” bunyi pesan dalam sebuah grup WhatsApp, mengungkapkan kesedihan atas wafatnya ulama panutan tersebut. []