Minggu, Agustus 3, 2025

SBI Catat Penjualan 13,19 Juta Ton di Tengah Tantangan Industri Semen

JAKARTA – PT Solusi Bangun Indonesia (SBI), anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) (SIG), mencatat volume penjualan semen dan terak sebesar 13,19 juta ton hingga akhir 2024. Meski industri semen nasional menghadapi tantangan berat akibat kelebihan pasokan (market oversupply) dan melemahnya daya beli masyarakat, SBI tetap menunjukkan ketahanan bisnis dengan strategi inovatif dan fokus pada keberlanjutan.

Asosiasi Semen Indonesia melaporkan bahwa total volume penjualan semen dalam negeri sepanjang 2024 mencapai 64,9 juta ton, turun 0,9 persen dibandingkan 2023 yang mencatat 65,5 juta ton. Penurunan ini dipengaruhi oleh perlambatan pembangunan infrastruktur pemerintah, termasuk proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, serta belum pulihnya sektor properti.

Di tengah kondisi pasar yang menantang, SBI berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp11,82 triliun dengan laba kotor Rp2,55 triliun, serta laba tahun berjalan mencapai Rp745 miliar. Efisiensi yang diterapkan oleh perusahaan juga mampu menekan beban keuangan hingga 2,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca juga:  BI Tekankan‎ Teknologi Perikanan dan Digitalisasi Fiskal di Aceh Barat

Strategi Inovatif untuk Perkuat Daya Saing

Direktur Utama PT Solusi Bangun Indonesia, Asri Mukhtar, menegaskan perusahaan akan terus memperkuat daya saing melalui inovasi dan sinergi bersama SIG. SBI juga berfokus pada pengembangan produk semen rendah karbon dan efisiensi produksi untuk mempertahankan profitabilitas.

“Kami terus berupaya menghadirkan produk inovatif yang ramah lingkungan, meningkatkan digitalisasi layanan pelanggan, serta memperluas pemanfaatan bahan bakar alternatif guna meningkatkan efisiensi dan daya saing,” ujar Asri Mukhtar, Sabtu (29/3).

Sebagai bentuk komitmen terhadap industri hijau, SBI telah memperoleh dua PROPER Emas untuk pabrik di Cilacap, Jawa Tengah, dan Lhoknga, Aceh, serta satu PROPER Hijau untuk pabrik di Tuban, Jawa Timur. Perusahaan juga telah menurunkan emisi karbon hingga 16,6 persen sepanjang 2024, mencapai 572 kg CO2/ton semen ekuivalen dari baseline 2010 yang sebesar 685 kg CO2/ton semen ekuivalen.

Baca juga:  ‎BSI Catat Kenaikan Aset, Target Tembus Rp500 Triliun

Selain mempertahankan kinerja di pasar domestik, SBI juga aktif mendukung pembangunan infrastruktur nasional dengan memasok semen dan beton inovatif untuk proyek strategis, termasuk beberapa ruas jalan tol utama jelang musim mudik 2025. SBI juga tengah menyiapkan ekspansi pasar ekspor ke Amerika Serikat sebagai langkah diversifikasi bisnis dan optimalisasi kapasitas produksi.

“Langkah ekspansi ke AS mencerminkan komitmen kami untuk memperluas jejak bisnis secara global dan memperkuat daya saing industri semen nasional,” pungkas Asri Mukhtar. []

Berita Populer

Berita Terkait