Minggu, Agustus 3, 2025

NASA Jadwalkan Peluncuran Misi ke Bulan

JAKARTA – NASA merencanakan peluncuran misi Commercial Lunar Payload Services (CLPS) pada 15 Januari 2025. Program ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang dalam mendukung eksplorasi Bulan yang lebih luas, termasuk persiapan misi berawak melalui program Artemis.

Firefly Aerospace mengonfirmasi melalui unggahan resminya bahwa wahana mereka akan diluncurkan menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX. Dalam proyek ini, wahana Blue Ghost yang dirancang oleh Firefly Aerospace dipercaya untuk mengirimkan berbagai peralatan ilmiah ke permukaan Bulan.

Selain Blue Ghost, perusahaan Jepang ispace juga terlibat dengan wahana bernama Resilience. Kedua wahana dijadwalkan meluncur secara terpisah menggunakan roket Falcon 9, mencerminkan kolaborasi internasional serta peran sektor swasta dalam eksplorasi luar angkasa.

Mengutip laman The Planetary Society, kedua wahana diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 45 hari untuk mencapai orbit Bulan dan mendarat. Setelah pendaratan, misi eksplorasi berlangsung selama sekitar 14 hari, memanfaatkan periode siang hari di Bulan yang memiliki kondisi lebih bersahabat.

Baca juga:  BI Tekankan‎ Teknologi Perikanan dan Digitalisasi Fiskal di Aceh Barat

Blue Ghost membawa sepuluh muatan ilmiah yang dipilih oleh NASA. Setiap muatan memiliki fungsi spesifik seperti analisis komposisi mineral, karakteristik termal regolith dan studi fenomena elektromagnetik di sekitar Bulan. Salah satu muatan utama adalah LEXI (Lunar Environment Heliospheric X-ray Imager), instrumen yang bertugas memantau interaksi antara magnetosfer Bumi dan angin matahari.

LEXI akan mengumpulkan data penting untuk memahami dinamika cuaca luar angkasa, terutama efek angin matahari yang berpotensi mengganggu satelit komunikasi, navigasi GPS, serta jaringan listrik di Bumi. Data yang diperoleh diharapkan mampu meningkatkan akurasi prediksi cuaca luar angkasa dan mengurangi dampaknya terhadap teknologi.

Baca juga:  ‎BSI Catat Kenaikan Aset, Target Tembus Rp500 Triliun

Kolaborasi dengan sektor swasta dalam misi CLPS menunjukkan peran penting perusahaan seperti Firefly Aerospace dan ispace dalam mempercepat kemajuan teknologi antariksa. Firefly Aerospace yang berbasis di Amerika Serikat berkomitmen mendukung peluncuran berbagai misi ruang angkasa, sementara ispace menawarkan pendekatan inovatif dalam eksplorasi Bulan.

Misi CLPS bertujuan menguji teknologi baru, memperluas kerja sama internasional, dan membuka peluang bagi sektor swasta dalam pengembangan ilmu pengetahuan antariksa. Data dari misi ini diharapkan menjadi dasar bagi eksplorasi lebih lanjut, termasuk misi manusia ke Mars di masa depan. []

Berita Populer

Berita Terkait