Minggu, Agustus 3, 2025

Mixology Coffee Competition Warnai Perayaan Setahun dKupi Aceh

BANDA ACEH – Budaya minum kopi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Aceh sejak lama. Hal ini mendorong sejumlah warung kopi di Banda Aceh untuk terus berinovasi, termasuk dKupi Aceh, yang menggabungkan kopi tradisional Aceh dengan sentuhan modern.

Dalam rangka memperingati satu tahun berdirinya, dKupi Aceh mengadakan Mixology Coffee Competition yang diikuti oleh 27 peserta dari Aceh dan berbagai daerah di Indonesia. Kompetisi ini menghadirkan juri nasional untuk menilai konsep, teknik, serta kombinasi kopi yang disajikan oleh para peserta.

Owner dKupi Aceh, Dedi Sumardi Nurdin, menjelaskan bahwa acara ini bertujuan memberikan ruang bagi generasi muda untuk mengembangkan kreativitas di bidang kopi.

“Saya melihat potensi muda yang besar dalam kreativitas kopi, tetapi wadah yang tersedia masih sangat kurang. Kompetisi ini diharapkan bisa memacu semangat generasi muda untuk terus mengembangkan kopi Aceh dan menciptakan kombinasi baru yang dapat dinikmati,” ujar Dedi, Ahad (1/12/2024).

Baca juga:  ‎BSI Catat Kenaikan Aset, Target Tembus Rp500 Triliun

Sebagai rangkaian dari acara tersebut, dKupi Aceh yang beralamat di Keudah, Banda Aceh, juga menggelar lomba barista dan lomba video kreator.

“Tujuan kegiatan ini adalah memberikan peluang dan membuka ruang baru bagi anak-anak muda serta pelaku usaha kopi untuk lebih aktif dalam kegiatan kompetitif seperti ini,” tambahnya.

Dedi juga memperkenalkan konsep Wartopi (warung toko kopi), inovasi pertama di Banda Aceh yang menggabungkan warung kopi dan toko kopi dalam satu tempat. Konsep ini dirancang untuk memperkenalkan kopi Aceh, terutama kopi saring, kepada masyarakat.

Sebagai bagian dari apresiasi, tiga resep kopi terbaik dari para pemenang kompetisi akan dimasukkan ke dalam menu dKupi Aceh.

Baca juga:  BI Tekankan‎ Teknologi Perikanan dan Digitalisasi Fiskal di Aceh Barat

“Dengan ini, kami berharap masyarakat bisa menikmati hasil karya kreatif dari kompetisi ini,” tutur Dedi.

Melalui berbagai inovasi dan kegiatan, dKupi Aceh tidak hanya menjadi tempat menikmati kopi, tetapi juga wadah bagi anak muda untuk berkreasi dan memperkenalkan kopi Aceh ke tingkat yang lebih luas.

Untuk lomba barista, juara pertama mendapatkan hadiah Rp5 juta, juara kedua Rp3,5 juta, dan juara ketiga Rp2 juta, masing-masing dilengkapi sertifikat dan plakat.

Sementara itu, pemenang lomba video kreator mendapatkan hadiah Rp1,5 juta untuk juara pertama, Rp1 juta untuk juara kedua, dan Rp500 ribu untuk juara ketiga, beserta sertifikat. []

Berita Populer

Berita Terkait