BANDA ACEH – Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko meresmikan Lapangan Tenis Trengginas Polda Aceh pada Jumat (17/1/2025). Peresmian ini turut dihadiri Wakapolda Aceh Brigjen Misbahul Munauwar, Irwasda, pejabat utama, serta para Kapolres dan Kapolresta jajaran.
Kapolda Aceh mengatakan Lapangan Tenis Trengginas telah ada sejak lama, bersamaan dengan pembangunan Polda Aceh. Namun, lapangan tersebut kini mendapat tambahan fasilitas, baik indoor maupun outdoor, karena digunakan sebagai venue cabang olahraga soft tenis pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024 lalu.
“Lapangan tenis ini sudah ada sejak dulu. Namun, karena PON 2024, Aceh sebagai tuan rumah mendapat tambahan lapangan beserta fasilitas pendukungnya. Lapangan ini melengkapi sarana olahraga di Polda Aceh, dan tentunya sangat membanggakan karena kini kita memiliki fasilitas olahraga yang memadai,” ujar Achmad Kartiko.
Kapolda juga mengimbau agar fasilitas olahraga yang telah tersedia dijaga dan dirawat dengan baik. Menurutnya, fasilitas tersebut memiliki peran penting dalam menunjang kebugaran personel sehingga mereka siap menjalankan tugas dengan maksimal.
“Sarana dan fasilitas ini harus dimanfaatkan dan dirawat dengan baik agar tetap terjaga. Olahraga membuat tubuh sehat, fisik kuat, dan pikiran lebih segar,” tuturnya.
Ketua Olahraga Tenis Lapangan Polda Aceh, Kombes Shobarmen mengungkapkan komitmennya untuk memajukan olahraga tenis, terutama dengan adanya fasilitas yang kini lebih representatif. Dia juga menyebut Polda Aceh memiliki banyak bibit atlet tenis berbakat yang dapat terus dikembangkan.
“Banyak bibit pemain tenis di Polda Aceh. Dengan adanya lapangan ini, kami berharap personel dapat terus mengasah dan mengembangkan bakatnya. Masyarakat yang ingin belajar tenis juga dipersilakan datang dan bergabung, tentunya dengan bersama-sama menjaga fasilitas ini agar tetap baik,” ujar Dirresnarkoba Polda Aceh itu.
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita oleh Kapolda Aceh, didampingi Wakapolda serta Ketua Olahraga Tenis. Acara diakhiri dengan pemukulan bola pertama oleh Kapolda sebagai simbol bahwa Lapangan Tenis Trengginas siap digunakan. []