Selasa, Agustus 5, 2025

Iran dan Israel Saling Serang, Sistem Radar Jadi Sasaran

IRAN – Konflik berkepanjangan antara Iran dan Israel semakin memanas. Baru-baru ini, seperti dikutip dari Antaranews, militer Iran menyatakan bahwa jumlah korban jiwa meningkat akibat serangan udara Israel yang semakin intens.

Empat tentara Iran dilaporkan tewas dalam serangan udara yang terjadi pada Sabtu dini hari, 26 Oktober 2024. Iran menuduh bahwa serangan ini menggunakan wilayah udara Irak yang dikendalikan Amerika Serikat (AS) sebagai jalur penerbangan untuk meluncurkan rudal jarak jauh ke wilayah Iran.

Serangan Rudal

Militer Iran mengungkapkan serangan tersebut dimulai sekitar pukul 02.30 waktu setempat (06.00 WIB), dengan jet-jet tempur Israel meluncurkan beberapa rudal jarak jauh. Target utama dari serangan ini adalah sistem radar di wilayah provinsi Ilam, Khuzestan, serta sekitar Teheran.

Menurut keterangan pihak militer, sebagian besar rudal berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Iran, namun beberapa berhasil mencapai sasaran dan menyebabkan kerusakan serta korban jiwa di kalangan militer.

“Berkat respons cepat sistem pertahanan udara kami, hanya terjadi kerusakan kecil pada beberapa radar,” jelas juru bicara militer Iran. Beberapa radar yang rusak telah diperbaiki, sementara radar lainnya masih dalam tahap pemulihan.

Tanggapan Iran

Iran mengecam serangan Israel dan menyebutnya sebagai tindakan “ilegal dan tidak berdasar.” Iran juga menuding AS terlibat dalam aksi tersebut dengan mengizinkan Israel menggunakan wilayah udara Irak.

“Tindakan ini memperburuk ketegangan regional, dan AS harus segera menghentikan dukungannya terhadap agresi Israel,” kata pernyataan militer Iran.

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, juga memberikan respons keras sehari setelah serangan tersebut. “Serangan ini tidak bisa dibiarkan begitu saja,” ujarnya Minggu, 27 Oktober 2024.

Dia menginstruksikan angkatan bersenjata Iran untuk meningkatkan kesiapan dalam menghadapi ancaman selanjutnya.

Iran menyatakan berhak untuk membalas serangan ini “pada waktu dan cara yang dianggap tepat.” Serangan Israel ini, menurut Iran, merupakan bagian dari upaya untuk mengguncang stabilitas kawasan di tengah konflik yang berlangsung di Gaza dan Lebanon.

Iran memperingatkan jika serangan di masa depan menargetkan fasilitas minyak atau nuklirnya, mereka akan merespons dengan lebih keras. Pilihan lain, seperti memperkuat operasi kelompok pro-Iran di kawasan dan mengganggu pasokan energi global, sedang dipertimbangkan oleh pihak berwenang.

Saat ini, militer Iran berada dalam kondisi siaga tinggi, terutama di sekitar fasilitas militer dan nuklir. Sistem pertahanan udara telah diperkuat selama beberapa minggu terakhir guna mengantisipasi kemungkinan serangan lanjutan. []

Berita Populer

Berita Terkait