Selasa, Agustus 5, 2025

Investor Arab Tertarik Berinvestasi di Aceh, Ini Sektor yang Diminati

SUBULUSSALAM – Konsorsium investor dari Kerajaan Arab Saudi menunjukkan minat untuk berinvestasi di beberapa sektor strategis di Aceh. Hal ini diungkapkan Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, usai bertemu dengan utusan konsorsium tersebut, Prof Abdul Karim Bin Abdul Aziz Asishri.

“Alhamdulillah, saya baru saja berbincang dengan Prof Abdul Karim. Beliau menyampaikan ketertarikan konsorsium dari Kerajaan Arab Saudi untuk berinvestasi di beberapa sektor di Aceh,” ujar Muzakir Manaf, dalam pertemuan setelah pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Subulussalam, Sabtu (15/2/2025).

Menurutnya, konsorsium tersebut berminat mendirikan pabrik pengolahan crude palm oil (CPO) dan minyak goreng. Selain itu, mereka juga melihat peluang investasi di bidang energi listrik serta pertambangan mineral.

Prof Abdul Karim, yang juga utusan Masjidil Haram dan Guru Besar di Universitas Ummul Qura, Mekkah, turut mengundang putra-putri Aceh untuk menempuh pendidikan di universitas tersebut.

“Kami sangat menyambut baik ketertarikan ini, karena sejalan dengan visi saya yaitu Aceh yang Islami, maju, bermartabat dan berkelanjutan. Investasi ini juga mendukung misi kami dalam mewujudkan kemandirian ekonomi berbasis sektor unggulan,” kata Muzakir Manaf, yang akrab disapa Mualem.

Dia menambahkan investasi akan menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan. “Dampak positifnya besar dalam mengurangi pengangguran dan mengentaskan kemiskinan. Efek berganda dari investasi ini juga membuka peluang usaha baru yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi,” lanjutnya.

Mualem mengatakan akan mengkaji lebih lanjut dan berkoordinasi dengan pemangku kebijakan terkait untuk merealisasikan peluang investasi ini. “Saya juga menawarkan kerja sama di bidang kesehatan, karena ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur didampingi Plt Sekretaris Daerah Aceh, Muhammad Diwarsyah, Plh Asisten Sekda Aceh Bidang Pemerintahan, Keistimewaan, dan Kesejahteraan Rakyat, Syakir, serta Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh, Akkar Arafat. []

Berita Populer

Berita Terkait