Kamis, Agustus 7, 2025

Harga Tiket Pesawat Domestik Resmi Turun, Berlaku hingga Awal 2025

JAKARTA – Pemerintah resmi menurunkan harga tiket pesawat domestik hingga 10 persen selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Kebijakan ini diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), pada Selasa (26/11/2024).

Penurunan harga tiket berlaku di 19 bandara utama di Indonesia, mulai 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025. Pemerintah optimistis kebijakan ini akan berdampak positif bagi masyarakat serta sektor ekonomi, khususnya pariwisata.

“Penurunan harga tiket ini bertujuan untuk membantu masyarakat dan menggerakkan ekonomi, termasuk sektor pariwisata,” ujar AHY dalam siaran pers yang dikutip Kompas.com.

Langkah ini merupakan hasil kerja sama intensif antara pemerintah dan berbagai pihak dalam dua minggu terakhir. Kebijakan ini dirancang untuk meringankan beban masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Kami bekerja sama dengan semua pihak, termasuk menurunkan biaya kebandarudaraan, harga avtur dan fuel surcharge. Dengan langkah ini, harga tiket bisa turun hingga 10 persen,” jelas AHY.

Menurutnya, kebijakan ini didukung oleh tiga intervensi utama, yakni pemotongan tarif jasa kebandarudaraan sebesar 50 persen, diskon harga avtur sebesar 5,3 persen dibandingkan bulan sebelumnya, dan penurunan fuel surcharge untuk pesawat bermesin jet sebesar 8 persen.

Dari perhitungan, langkah ini berhasil menekan harga tiket pesawat hingga 9,9 persen atau setara dengan penghematan rata-rata Rp157.500 per tiket.

Lebih lanjut, AHY menambahkan bahwa dampak kebijakan ini akan dirasakan oleh semua kategori penumpang, baik yang menggunakan layanan full-service maupun no-frills. Pemerintah memperkirakan total penghematan masyarakat selama periode liburan mencapai Rp472,5 miliar.

“Kami berharap ini menjadi kabar baik bagi masyarakat yang ingin menghabiskan waktu bersama keluarga di akhir tahun. Selain itu, kebijakan ini juga diharapkan mampu menggerakkan sektor ekonomi kreatif,” pungkas AHY. []

Berita Populer

Berita Terkait