Minggu, Agustus 3, 2025

Faiz dan Syarifah Dinobatkan sebagai Agam Inong Aceh 2024

BANDA ACEH – Muhammad Faiz Alkiramy dan Syarifah Qadriah dinobatkan sebagai Agam Inong Aceh 2024. Mereka diharapkan mampu mempromosikan pariwisata dan budaya Aceh agar lebih dikenal oleh wisatawan Nusantara maupun mancanegara.

Malam pemilihan dan penobatan Agam Inong Aceh 2024 digelar di AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh, pada Sabtu (23/11/2024) malam. Sebanyak 19 kontestan dari berbagai kabupaten/kota di Aceh mengikuti ajang ini dengan mengusung tema The Cultural & Ecological Wonder, New Era of Aceh Tourism.

Acara tersebut turut dihadiri Kadisbudpar Aceh Almuniza Kamal, Pj Ketua Dekranasda Aceh Safriati Safrizal, dan sejumlah tamu undangan. Suasana semakin meriah dengan penampilan penyanyi Fatin Shidqia Lubis.

Finalis yang masuk tiga besar diuji dengan menjawab pertanyaan dari dewan juri serta juri kehormatan, Safriati Safrizal. Pertanyaan mencakup beberapa kategori, di antaranya pariwisata, kebudayaan, bahasa Inggris, agama dan kepribadian.

Setelah melalui proses penjurian yang ketat, dewan juri memutuskan Muhammad Faiz Alkiramy dari Aceh Besar sebagai Agam Juara 1, dan Syarifah Qadriah dari Aceh Timur sebagai Inong Juara 1. Posisi Juara 2 diraih Marzha Halis Munthe (Agam dari Aceh Tengah) dan Puja Rahma Kusuma (Inong dari Aceh Barat). Juara 3 disematkan kepada Arya Alfarisi (Agam dari Sabang) dan Bella Tri Ananda (Inong dari Bener Meriah).

Baca juga:  BI Tekankan‎ Teknologi Perikanan dan Digitalisasi Fiskal di Aceh Barat

Para pemenang mendapatkan hadiah berupa uang tunai dan berbagai bingkisan menarik. Faiz dan Syarifah juga menerima bonus perjalanan eksplorasi ke Labuan Bajo dari Safriati Safrizal.

Dalam sambutannya, Safriati berharap para pemenang dapat menjadi duta yang mempromosikan potensi Aceh, khususnya di sektor pariwisata, ke tingkat internasional. Dia juga menegaskan bahwa mereka diharapkan menjadi duta kebudayaan, ekonomi kreatif dan bahasa Aceh.

“Kalian ini adalah duta. Dutanya kebudayaan Aceh, dutanya ekonomi kreatif, dutanya semuanya yang terkait dengan potensi lokal, termasuk wastra Aceh dan bahasa Aceh,” ujar Safriati.

Dia juga menyoroti kondisi bahasa Aceh yang dinilai memprihatinkan. Safriati mengimbau para duta untuk aktif mempromosikan dan menggunakan bahasa Aceh dalam setiap kegiatan.

“Saya meminta adik-adik semua menjadi duta bahasa Aceh. Gunakan dan promosikan bahasa Aceh di sela-sela kegiatan yang kalian laksanakan,” tambahnya.

Baca juga:  ‎BSI Catat Kenaikan Aset, Target Tembus Rp500 Triliun

Sebelum malam penobatan, ke-19 finalis Agam Inong Aceh telah mengikuti kegiatan bela negara di Rindam Iskandar Muda, Mata Ie, Aceh Besar. Program ini merupakan inovasi baru dari Disbudpar Aceh.

Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal, berharap Agam Inong 2024 dapat lebih aktif dalam mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif Aceh, termasuk melalui konten digital.

“Sekarang eranya digital, sehingga duta wisata harus memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk memperkenalkan Aceh ke masyarakat luas,” katanya.

Dalam acara tersebut, penghargaan juga diberikan kepada dewan juri yang berasal dari berbagai latar belakang, yaitu:

1. Bidang Pariwisata: Nia Niscaya (Kementerian Pariwisata)

2. Bidang Kebudayaan: Pratitou Arafat (Dosen USK)

3. Bidang Bahasa Inggris: Baiquni (Dosen IAIN Lhokseumawe)

4. Bidang Kepribadian: Cut Maghfirah Faisal (Psikolog Klinis Dewasa lulusan UI)

5. Bidang Agama: Prof. Muhammad Yasir Yusuf (Wakil Rektor I UIN Ar-Raniry)

6. Bidang Kepemudaan: Reyhan Gufriansyah (Pembina Yayasan Agam-Inong Aceh)

7. Bidang Komunikasi: Dosie Alfian (Founder Dosie Alfian Smart Speaking). []

Berita Populer

Berita Terkait