BANDA ACEH – Bank Syariah Indonesia (BSI) Aceh semakin agresif dalam mengedukasi masyarakat tentang investasi emas dengan menggencarkan layanan Cicil Emas. Langkah ini diambil sebagai solusi pengelolaan keuangan yang aman di tengah tren kenaikan harga logam mulia yang terus berlanjut.
Regional CEO BSI Aceh, Wachjono, mengungkapkan harga emas mengalami pertumbuhan rata-rata 21,5 persen per tahun, menjadikannya sebagai instrumen investasi yang stabil dan tahan terhadap perubahan ekonomi (safe haven). Sejalan dengan tren ini, BSI Aceh aktif menyosialisasikan literasi investasi emas serta berbagai produk kepemilikan emas yang mereka sediakan.
“Hingga Desember 2024, bisnis emas BSI Aceh telah mencapai Rp498 miliar, meningkat 278 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Kami terus mengoptimalkan layanan ini untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam berinvestasi emas secara aman dan menghindari jebakan investasi bodong yang menjanjikan imbal hasil tinggi,” ujar Wachjono, Kamis (6/2/2025).
Menurutnya, emas semakin diminati oleh generasi muda sebagai alternatif investasi jangka menengah karena tahan terhadap inflasi dan sangat likuid. Untuk itu, BSI Aceh menghadirkan berbagai solusi keuangan, termasuk layanan gadai emas bagi nasabah yang membutuhkan dana cepat tanpa harus menjual emas mereka.
“Nasabah dapat dengan mudah mengakses layanan ini di kantor-kantor cabang BSI di seluruh Indonesia. Dengan adanya berbagai pilihan layanan, kami ingin memastikan masyarakat memiliki solusi finansial yang aman dan menguntungkan melalui emas,” tutup Wachjono. []
