Minggu, Agustus 3, 2025

BI Perkenalkan Modul Dakwah Digital untuk Literasi Keuangan Syariah

BANDA ACEH – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Aceh meluncurkan Modul Dakwah Sistem Pembayaran Digital sebagai langkah inovatif mendukung inklusi keuangan digital berbasis syariah di Aceh. Acara peluncuran berlangsung di Auditorium Teuku Umar, Kantor BI Aceh, Senin (16/12/2024).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Aceh, Rony Widijarto, menjelaskan inisiatif ini bertujuan mengedukasi masyarakat mengenai manfaat sistem pembayaran digital, khususnya Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dalam mendukung ekonomi syariah. Dia menekankan pentingnya teknologi sebagai alat untuk membawa keberkahan bagi umat.

“Ini menjadi momentum bahwa teknologi tidak hanya untuk transaksi komersial, tetapi juga memberikan manfaat yang relevan dengan nilai-nilai Islam, termasuk mendukung ekonomi syariah dan halal,” ujar Rony.

Rony menambahkan, ekonomi halal memiliki keselarasan dengan konsep green economy yang menekankan keberlanjutan. Dia menilai langkah ini penting agar masyarakat tidak hanya memanfaatkan teknologi untuk kebutuhan sehari-hari, tetapi juga memahami nilai-nilai syariah yang mendasarinya.

Baca juga:  ‎BSI Catat Kenaikan Aset, Target Tembus Rp500 Triliun

Pendekatan berbasis agama dipilih untuk mempermudah penerimaan teknologi keuangan di Aceh, yang masyarakatnya dikenal kuat memegang nilai-nilai syariah. Selain itu, pendekatan ini diharapkan dapat mencegah penyalahgunaan teknologi digital, seperti perjudian daring, yang sering muncul di media digital.

“Kami ingin masyarakat tidak hanya memahami teknologi, tetapi juga mendapatkan pencerahan terkait nilai-nilai Islam yang relevan dalam sistem keuangan modern,” tutur Rony.

Dia juga menyoroti bahwa QRIS telah terbukti efektif tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di negara-negara seperti Thailand dan Singapura. Dengan memanfaatkan teknologi ini, Aceh diharapkan mampu memimpin transformasi digital berbasis syariah di tingkat nasional.

Baca juga:  ‎BSI Catat Kenaikan Aset, Target Tembus Rp500 Triliun

Sementara itu, Deputi Kepala Bank Indonesia Provinsi Aceh, Hertha Bastiawan, menjelaskan Modul Dakwah dirancang untuk memperkenalkan sistem pembayaran digital melalui tokoh agama dan ulama.

“Kami menargetkan masyarakat luas, khususnya komunitas dayah dan masjid. Melalui para teungku, pimpinan dayah dan masjid, literasi keuangan digital diharapkan dapat tersebar lebih cepat,” ujar Hertha.

Hertha juga menyampaikan Modul Dakwah akan disebarluaskan ke seluruh wilayah Aceh, termasuk ke madrasah dan institusi pendidikan lainnya, sebagai bagian dari upaya membangun literasi keuangan digital yang berlandaskan nilai-nilai syariah.

“Dengan peluncuran ini, BI Aceh berharap dapat memperkuat peran teknologi dalam mendukung ekonomi syariah dan menciptakan masyarakat Aceh yang semakin inklusif dan literat secara digital,” pungkasnya. []

Berita Populer

Berita Terkait