JAKARTA – Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) Prof. Marwan bertemu Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro, Jumat (14/2/2025), di Kantor Mendiktisaintek Jakarta Pusat.
Dalam rilisnya, Sabtu (15/2/2025), disebutkan bahwa pertemuan yang berlangsung lebih satu jam itu membahas berbagai hal terkait pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia.
Rektor USK dalam paparannya di depan menteri menjelaskan profil USK, mulai profil mahasiswa, dosen, karyawan, ranking nasional dan global USK, penelitian unggulan atsiri khususnya nilam dan kebencanaan hingga rencana lengembangan Rumah Sakit Pendidikan dan berbagai saran untuk peningkatan kualitas pendidikan tinggi Indonesia di masa yang akan datang.
Rektor juga mengundang Menteri Diktisaintek untuk berkenan mengisi kuliah tamu di USK sekaligus launching beberapa rencana program seperti lepas ekspor nilam, launching pusat benih, dan peresmian beberapa gedung baru USK.
“Banyak hal telah kita sampaikan kepada Bapak Menteri Diktisaintek tadi antara lain tentang mahasiswa, dosen, staf tendik, perkembangan riset unggulan serta pengembangan fasilitas pendidikan di USK. Secara umum diterima dengan sangat baik oleh Pak Menteri,” ujar Marwan
USK juga mengundang Menteri Diktisaintek ke Aceh untuk memberi kuliah umum ke civitas akademika USK di Banda Aceh sekaligus melakukan berbagai launching dan peresmian seperti lepas ekspor nilam, peresmian gedung baru USK, pencanangan kampus inovatif berdampak, pusat pembenihan dan lain-lain.
“USK saat ini memiliki 2 pusat unggulan yaitu ARC dan TDMRC, kedua pusat unggulan untuk riset dan inovasi ini perlu dikembangkan lebih lanjut dengan dukungan Kemendiktisaintek sehingga bisa lebih signifikan dampak yang dihasilkan untuk masyarakat,” tutup Marwan.
Sementara itu Menteri Diktisaintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro merespon positif paparan dari Rektor USK.
Dia berharap agar prestasi dan capaian dari kampus bisa dipublikasi ke media nasional sehingga bisa diketahui lebih luas oleh masyarakat.
Mendiktisaintek juga banyak menyampaikan tentang reformasi yang sedang dilakukan terkait efisiensi, sertifikasi dosen, tugas belajar dosen dan lain-lain.
“Silakan sampaikan data dan informasi dari Perguruan Tinggi ke kementerian, nanti kita akan bantu sebarkan informasi tersebut ke berbagai media nasional,” ujar Satryo meyakinkan.
Menurutnya, tiap perguruan tinggi akan memiliki keunggulan yang beragam, ini bagus agar masyarakat dapat mengetahui banyak hal positif yang telah dilakukan oleh pendidikan tinggi kita.
“Kami sedang menata banyak hal sehingga akan berdampak pada sistem yang lebih efektif dan efisien. Perguruan tinggi akan lebih fokus pada substansi dan para dosen tidak terlalu banyak habis energinya untuk urusan administrasi,” tutup Satryo.
Dalam kunjungan tersebut, rektor juga bertemu dengan Dirjen. Riset dan Pengembangan (Risbang), Fauzan Azhima serta sejumlah staf di Kementerian Diktisaintek. []