BANDA ACEH – Baitul Mal Aceh (BMA) mengalokasikan dana infak sebesar Rp20 miliar untuk program bantuan modal usaha bagi 6.666 mustahik pelaku usaha mikro kurang mampu di Aceh.
“Target penerima bantuan sebanyak 6.666 orang, yang dibagi secara proporsional berdasarkan data kemiskinan se-Aceh tahun 2024 dari Badan Pusat Statistik (BPS),” ujar Kepala Bagian Pengumpulan Sekretariat Baitul Mal Aceh, Arif Arham, Rabu (12/3/2025).
Setiap mustahik akan menerima bantuan sebesar Rp3 juta. Program ini ditujukan bagi masyarakat kurang mampu dengan batasan had kifayah per orang kurang dari Rp859 ribu per bulan serta tidak memiliki aset selain tanah dan bangunan senilai lebih dari Rp50 juta.
“Penerima bantuan dibatasi maksimal satu orang per Kartu Keluarga (KK) dan diprioritaskan bagi mereka yang telah berkeluarga serta memiliki tanggungan,” tambahnya.
Bantuan ini menyasar pelaku usaha mikro di berbagai sektor, seperti perdagangan eceran, jasa, industri kecil, pertanian, peternakan, dan perikanan skala mikro. Pendaftaran dibuka hingga 15 Maret 2025 melalui s.id/usaha-individu-2025.
“Jika lolos seleksi dan verifikasi, penerima bantuan diharapkan dapat memanfaatkan dana ini untuk mengembangkan usahanya,” tutupnya. []
