Minggu, Agustus 3, 2025

52 Persen Lahan Sawit Dikuasai Perusahaan Besar, Berbeda dengan Aceh

BANDA ACEH – Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Aceh mengungkapkan sekitar 52 persen lahan perkebunan sawit di Indonesia dikuasai oleh perusahaan besar, sedangkan di Aceh, mayoritas lahan sawit justru dikelola petani lokal, dengan proporsi yang sama, yaitu 52 persen.

Hal ini diungkapkan dalam Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Program Kelapa Sawit untuk Kesejahteraan Petani Sawit” yang diselenggarakan di Hotel Portola Arabia, Banda Aceh, Selasa (29/10/2024).

Sekretaris APKASINDO Aceh, Fadhli Ali, menjelaskan bahwa dari total 16,4 juta hektar lahan perkebunan sawit di Indonesia, 42 persen dikelola oleh petani, 52 persen perusahaan asing, dan sisanya dikuasai oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Di Aceh, petani memiliki kendali lebih besar dibandingkan perusahaan besar atau BUMN. Kita berharap, melalui diskusi ini, kita dapat menemukan solusi yang jelas atas berbagai persoalan yang dihadapi petani sawit di Aceh,” ujar Fadhli.

Baca juga:  ‎BSI Catat Kenaikan Aset, Target Tembus Rp500 Triliun

Dia pun berterima kasih kepada Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) atas dukungan mereka dalam acara tersebut dan berharap pertemuan ini dapat membantu menciptakan solusi terhadap tantangan yang dihadapi petani, mulai dari pembukaan lahan hingga pasca panen.

Kepala Divisi Usaha Kecil Menengah dan Koperasi BPDPKS, Helmi Hermansyah, menambahkan bahwa pengembangan UMKM berbasis sawit di Aceh sangat penting, mengingat potensi perkebunan sawit yang tinggi di wilayah ini.

“Selain produksi tandan buah segar (TBS), potensi produk turunan kelapa sawit harus dimanfaatkan, seperti gula sawit di Aceh Barat dan kerajinan lidi sawit di Langsa,” kata Helmi.

Baca juga:  ‎BSI Catat Kenaikan Aset, Target Tembus Rp500 Triliun

Penjabat Gubernur Aceh, Safrizal ZA, juga hadir dalam FGD tersebut dan menekankan pentingnya memantau harga TBS secara berkala.

“Pemerintah Aceh setiap bulan memantau dan mengevaluasi harga TBS agar dapat memenuhi harapan petani dan pengusaha plasma,” ujar Safrizal.

Dia menambahkan pemerintah bekerja sama dengan perbankan dan BPDPKS untuk memberikan kemudahan akses pembiayaan serta mendukung program peremajaan sawit rakyat.

“Pertemuan ini diharapkan dapat mempertemukan berbagai pihak yang terlibat demi memajukan sektor perkebunan kelapa sawit di Aceh, sehingga kesejahteraan petani semakin meningkat,” tutup Safrizal. []

Berita Populer

Berita Terkait